Karimun, 5 Juni 2025 — Polres Karimun melaksanakan kegiatan Panen Raya Jagung Serentak sebagai bagian dari program nasional mendukung swasembada pangan 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis pagi ini dipusatkan di lahan pertanian yang terletak di Jalan Pelipit, Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun.
Kegiatan panen raya tersebut juga digelar secara virtual (Zoom Meeting) secara serentak oleh jajaran Polri di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Karimun, kegiatan dimulai pukul 10.00 Wib hingga 12.30 Wib, dan dipimpin langsung oleh Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa, S.I.K., M.H.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran utama Polres Karimun, seperti Wakapolres Kompol Reza Anugrah Arief Perdana, Kabag Ops Kompol Agung Surya Wiguna, Kabag SDM AKP Muhammad Djaiz, serta para Kapolsek dari wilayah daratan. Selain itu, hadir pula perwakilan dari unsur pemerintahan, penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan tokoh masyarakat setempat.
Panen dilakukan di lahan seluas setengah hektare dengan hasil panen mencapai sekitar 400 kilogram jagung. Kegiatan ini menjadi wujud nyata keterlibatan Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menunjukkan komitmen kemitraan dengan masyarakat, khususnya kelompok tani lokal.
Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia.
“Kegiatan panen raya ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari komitmen Polri dalam mendorong pemberdayaan masyarakat. Kami berupaya menjalin kemitraan produktif dengan petani serta bekerja sama dengan Dinas Pertanian untuk meningkatkan produksi pangan,” ujarnya.
Program ketahanan pangan yang diinisiasi Polri ini dinilai mampu mendorong pengelolaan lahan secara optimal, sekaligus memberi dampak ekonomi positif bagi warga setempat.
Kegiatan berlangsung dalam suasana kondusif dan tertib, mencerminkan sinergi yang baik antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus digalakkan di berbagai wilayah demi terwujudnya kemandirian pangan nasional.
