Wakapolres Karimun KOMPOL Herie Pramono, S.H., S.I.K., M.H. mewakili Kapolres Karimun bersama Siswa/siswi Sma/smk/ma Sederajat Kab. Karimun di Lantai II Gedung Catur Prasetya Polres Karimun melaksanakan acara tatap muka dengan tema “kami cinta kalian sayangi diri dan keluarga karena masa depan yang cerah akan menanti kalian”. Rabu (11/9/2024).
Yang Hadir dalam kegiatan yakni Kasat Binmas Polres Karimun AKP Sasmintoro, S.H., M.H., Dokter Psikologi Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani Kab. Karimun IBU DEVI Mayasari, S.Psi., M.A., Ustadz Agus Setiawan, S.Pd., Pihak sekolah yang Hadir masing –masing Guru pendamping dan Siswa/Siswi SMAN 1 KARIMUN, Siswa/Siswi SMAN 2 KARIMUN, Siswa/Siswi SMAN 3 KARIMUN, Siswa/Siswi SMAN 4 KARIMUN, Siswa/Siswi SMAN 5 KARIMUN, Siswa/Siswi MADRASAH ALIYAH NEGERI ( MAN ) KARIMUN, Siswa/Siswi SMKN 1 KARIMUN, Siswa/Siswi SMKN 2 KARIMUN, Siswa/Siswi SMK SWASTA YASPIKA KARIMUN, Siswa/Siswi SMK SWASTA VIDYA SASANA KARIMUN, Siswa/Siswi SMA SWASTA SANTO YOSEF KARIMUN, Siswa/Siswi SMA SWASTA CAHAYA MERAL KARIMUN, Siswa/Siswi SMA SWASTA MAHABHODI KARIMUN, Siswa/Siswi MA YASPIKA KARIMUN, Siswa/Siswi SMA AR RAUDAH KARIMUN.
Dalam acara tatap muka bersama siswa dan siswi Waka Polres Karimun dalam paparannya menyampaikan ada 10 bidang yang memicu exponential shock. Yaitu energi, transportasi, perumahan, privasi, lingkungan, bisnis/pekerjaan, kesehatan, informasi, family/relationship, pendidikan/agama.
“Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan anugerah berupa keselamatan dalam menjalankan ibadah agama, kesehatan badan, bertambah ilmu, keberkahan rizki, bertobat sebelum mati, mendapat rahmat pada saat meninggal dunia, mendapat ampunan sesudah mati, ringan pada saat sakratul maut, selamat dari api neraka. Belakangan ini marak nya kasus Bundir, sangat miris sekali yang terakhir kasus tersebut terjadi dilakukan oleh anak sekolah menengah di Kecamatan Kundur. Harus kita ketahui bersama bahwa perbuatan bunuh diri adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Tuhan dan semua agama melarang perbuatan tersebut.” Jelas Waka Polres.
“Jika aku tidak menghormati orang yang lebih muda, berarti aku membuat kesalahan karena ia mempunyai dosa lebih sedikit, jadi ia lebih baik daripada aku, dan aku menghormati yang lebih tua karena ia telah melakukan ibadah lebih banyak daripada aku. Adab dianggap untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki baik kebahagiaan dunia maupun akhirat. Adab / Etika : Dengarkan, Patuhi & Taati (Konsisten). Laksamana William H. McCraven (Komandan Angkatan Laut AS) mengatakan jika ingin mengubah dunia, mulailah dari merapikan tempat tidur,” imbuh Wakapolres.
“Tuhan Tidak Menjanjikan Hidup Ini Mudah, Tetapi Tuhan Berjanji Akan Memberikan Kemudahan Di Setiap Kesulitan (Sabar & Selalu Ibadah / Selalu Berdoa).” Tambah Waka Polres mengakhiri.
Dokter Psikologi Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani Kab. Karimun IBU Devi Mayasari, S.Psi., M.A Psikologi dalam paparannya juga menyampaikan beberapa tanda seseorang ingin bunuh diri dan langkah-langkah dalam mencegahnya.
“Ada beberapa tanda yang mungkin ditunjukkan oleh orang yang ingin bunuh diri yang perlu dikenali sebagai langkah pencegahan bunuh diri yaitu sering membicarakan kegelisahan yang dialaminya, sering membicarakan tentang kematian, merasa putus asa dan tidak memiliki gairah hidup, sulit tidur dan kerap merasa sedih, cemas, atau stress. Dan juga menarik diri dari aktivitas sehari-hari dan interaksi dengan orang lain.” Ucap Ibu Devi Mayasari, S.Psi., M.A Psikologi.
“Ada juga beberapa langkah pencegahan bunuh diri yang perlu diketahui yaitu dengan cara ajak berdiskusi dan jadilah pendengar yang baik, bantu selesaikan masalahnya semampu anda, jangan biarkan kesepian, ajak untuk menemui psikolog atau psikiater.” Jelasnya.