Tribratanews.kepri.polri.go.id – Operasi Ketupat Seligi 2025 yang dilaksanakan oleh Polda Kepri dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H resmi berakhir. Operasi yang berlangsung selama 14 hari yang dimulai dari tanggal 26 Maret 2024 sampai dengan 6 April 2024, telah berjalan dengan sukses dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran di wilayah hukum Polda Kepri. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., pada Hari kamis (10/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., rasa apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam Operasi Ketupat Seligi 2025, termasuk Polri, TNI, Stakeholder lainnya, dan masyarakat yang telah bekerja sama dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini. Kesuksesan Operasi Ketupat Seligi 2025 merupakan hasil dari sinergi dan kerja keras semua pihak yang terlibat.
“Meskipun situasi Kamtibmas secara keseluruhan terjaga, terdapat catatan penting terkait penurunan signifikan dalam angka kecelakaan lalu lintas, namun juga peningkatan dalam jumlah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Salah satu poin menggembirakan dari pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2025 adalah penurunan drastis angka kecelakaan lalu lintas. Perbandingan data antara hari ketiga belas operasi tahun 2024 dan hari keempat belas operasi tahun 2025 menunjukkan tren positif yang signifikan,” tutur Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H.
Pada Operasi Ketupat Seligi 2024, tercatat 4 kejadian laka lantas dengan rincian 1 korban meninggal dunia, 5 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan. Sementara itu, pada periode yang sama di tahun 2025, jumlah kecelakaan menurun menjadi hanya 1 kasus, dengan nihil korban meninggal dunia, 1 korban luka berat, dan nihil korban luka ringan. Secara kuantitatif, terjadi penurunan sebanyak 3 kasus atau sebesar 75%. Polda Kepri juga mencatat peningkatan kualitas penanganan laka lantas sebesar 25%. Keberhasilan ini diduga kuat merupakan hasil dari upaya intensif Satgas Kamtibcar lantas dalam melaksanakan patroli dan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan.

Lebihlanjut, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa Polda Kepri mencatat adanya peningkatan dalam jumlah gangguan Kamtibmas. Pada tanggal 16 April 2024 (hari ketiga belas operasi), tercatat 5 kasus gangguan Kamtibmas. Namun, pada tanggal 8 April 2025 (hari keempat belas operasi), angka ini meningkat menjadi 17 kasus, atau naik sebanyak 12 kasus (240%) atau 29%. Data menunjukkan bahwa kejahatan konvensional masih mendominasi jenis gangguan Kamtibmas yang terjadi selama Operasi Ketupat Seligi 2025. Rinciannya adalah 17 kasus kejahatan konvensional pada tahun 2025, berbanding 5 kasus pada tahun 2024. Sementara itu, kasus kejahatan transnasional, kekayaan negara, dan kontinjensi tercatat nihil pada kedua periode tersebut.
“Menyikapi hasil operasi ini, Polda Kepri memberikan sejumlah instruksi dan imbauan kepada seluruh jajaran. Dengan berakhirnya Operasi Ketupat Seligi 2025, seluruh Satgas di tingkat daerah dan polres/ta jajaran diminta untuk tetap mengantisipasi potensi kejahatan di tengah masyarakat,” tegas Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H.
Kemudian, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menekankan melalui Bhabinkamtibmas, Satgas Binmas Polda Kepri akan terus melakukan himbauan Kamtibmas kepada masyarakat. Sosialisasi secara masif terkait himbauan kamtibmas dan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama saat mobilitas masyarakat antar wilayah, juga akan kembali digencarkan. Dalam setiap kegiatan, seluruh personel diingatkan untuk bertindak secara humanis dan profesional.
Menutup rangkaian Operasi Ketupat Seligi 2025, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., melalui Karo Ops Polda Kepri Kombes. Pol. Taswin, S.I.K., M.H., pada saat apel penutupan operasi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat. Beliau menyampaikan rasa syukur atas kelancaran operasi dan secara khusus memberikan penghargaan kepada para Subsatgas Terbaik serta operator yang telah meningkatkan kualitas pelayanan dan pelaporan dalam sistem EWS, sehingga berhasil melewati pengawasan internal (Wasops) tanpa adanya temuan. Polda Kepri berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pasca berakhirnya operasi.
Terpisah, dalam kesempatan yang sama Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., mengimbau masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian, ingin melihat peta kerawanan, atau mengajukan pengaduan, untuk menghubungi Call Center 110 atau menggunakan aplikasi Polri Super Apps yang dapat diunduh melalui Google Play atau App Store.